POS UJIAN NASIONAL 2011

on 12 Januari 2011

Pedoman Operasional Standar (POS) untuk UN 2011 Telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan, melalui Peraturan BSNP Nomor 0148/SK-POS/BSNP/I/2011 tanggal 3 Januari 2011 yang mengatur POS UN. POS ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan ujian nasional. Jadi, POS UN adalah merupakan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional.

Penyelenggara Ujian

Pada POS UN dijelaskan Penyelenggara UN adalah Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) bekerjasama dengan Pemerintah, Perguruan Tinggi Negeri, dan Pemerintah Daerah, yang dalam pelaksanaannya terdiri atas Penyelenggara UN Tingkat Pusat, Penyelenggara UN Tingkat Provinsi, Penyelenggara UN Tingkat Kabupaten/Kota, dan Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah.

POS UN memuat ketentuan tentang penyelenggaran UN, antara lain:

  • Tugas kewajiban penyelenggara ujian (tingkat pusat, provinsi, kab/kota, dan tingkat sekolah/madrasah.)
  • Syarat peserta UN
  • Penyusunan kisi-kisi UN
  • Pelaksanaan UN (jadwal UN, ruang ujian, kewajiban penyelenggara, tata tertib pengawas, tat tertib peserta
  • Pemeriksaan hasil ujian (pengumpulan dan pengolahan)
  • Kelulusan tingkat sekolah
  • Kelulusan UN

POS Pencetakan Bahan Ujian SD/MI/SMP/MTs/SMPLB/SMA/SMALB/MA/SMK ditetapkan berdasarkan Peraturan BSNP 0149/SK/BSNP/I/2011 tanggal 3 Januari 2011. POS Pencetakan mengatur tentang bahan ujian mulai dari penyiapan sampai dengan distribusi pada saat pelaksanaan ujian. Juga, kegiatan setelah ujian, termasuk sanksi bagi yang melanggar.

POS Pencetakan bahan ujian memuat antara lain kewajiban Penyelenggara Ujian Nasional, Spesifikasi dan Persyaratan Perusahaan Percetakan, Spesifikasi Kertas (Kertas Naskah Ujian dan LJK), Pengamplopan, Pendistribusian, Pengamanan.

KLIK LINK berikut untuk mendownload. Selamat bekerja !

http://www.4shared.com/document/u8tyeYnA/POSUN_2011.html

Kisi-Kisi Ujian Nasional 2011

on 07 Januari 2011

UJIAN NASIONAL Tahun 2011 Akan dilaksanakan Bulan APRIL. UN SMA/SMK mulai tanggal 18 sampai 21 April 2011 sedangkan UN SMP/MTs mulai tanggal 25sampai 28 April 2011. Berdasarkan Permendiknas Nomor 46 Tahun 2010, tentang pelaksanaan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional ditegaskan dalam pasal 3 bahwa SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK menyelenggarakan Ujian Sekolah /Madrasah (US/M) untuk semua mata pelajaran. Pada pasal 4 ditegaskan bahwa US/M untuk SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA, SMALB, dan SMK dilaksanakan sebelumUN sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh sekolah/madrasah. Berikut kedua permendiknas yang berkaitan dengan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah. Silahkan di download dan dipelajari, smoga bermanfaat :

1. Permendiknas No. 45 tahun 2010 tentang Kriteria Kelulusan :

http://www.4shared.com/document/AIqyRYYJ/Permendiknas_no_45_th_2010.html

2. Permendiknas No. 46 Tahun 2010 tentang Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Tahun 2011:

http://www.4shared.com/document/832Ol427/Permendiknas_No_46_Th_2010.html

3. Lampiran Permendiknas No. 46 Tahun 2010 tentang Kisi-Kisi UjianNasional 2011 :

http://www.4shared.com/document/-GSXJf5r/Lampiran_Permen46.html

Pengertian Globalisasi

on 03 Januari 2011

Seorang ahli sosiologi, Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah yang sama.

Globalisasi merupakan kecenderungan masyarakat untuk menyatu dengan dunia, terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi massa. Selain itu, para cendekiawan Barat mengatakan bahwa globalisasi merupakan suatu proses kehidupan yang serba luas, tidak terbatas, dan merangkum segala aspek kehidupan, seperti politik, sosial, dan ekonomi yang dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia di dunia. Globalisasi pada hakikatnya adalah proses yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan yang dampaknya berkelanjutan melampaui batas-batas kebangsaan dan kenegaraan. Mengingat bahwa dunia ditandai oleh kema jemukan (pluralitas) budaya maka globalisasi sebagai prosesjuga ditandai sebagai suatu peristiwa yang terjadi di seluruh dunia secara lintas budaya yang sekaligus mewujudkan proses saling memengaruhi antarbudaya. Pertemuan antarbudaya itu tidak selalu berlangsung sebagai proses dua arah yang berimbang, tetapi dapat juga sebagai proses dominasi budaya yang satu terhadap lainnya. Misalnya pengaruh budaya Barat lebih kuat terhadap budaya di negara Timur.

Hal ini seperti yang dikatakan seorang ahli bernama R. Robertson bahwa globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran akan dunia sebagai satu kesatuan, saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu. Ahli lain bernama Martin Albrow mengatakan globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia yang tunggal, komunitas global.

Pendapat lain tentang globalisasi.

a. A. G. McGrew

Globalisasi mengacu pada keserbaragaman hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

b. Malcom Waters

Globalisasi adalah sebuah proses sosial di mana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.

c. Emmanuel Richter

Jaringan kerja globalisasi yang secara bersamaan manyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan dan persatuan dunia.

d. Thomas L. Friedman

Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi. Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.

e. Princenton N. Lyman

Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal perdagangan dan keuangan.

f. Leonor Briones

Demokrasi bukan hanya dalam bidang perniagaan dan ekonomi namun juga mencakup globalisasi institusi-institusi demokratis, pembangunan sosial, hak asasi manusia, dan pergerakan wanita

g. Bank Dunia

Globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.

Politik Luar Negeri Indonesia

on 14 Januari 2009

Setiap negara tidak dapat melepaskan diri dari berhubungan dengan negara lain. Hubungan internasional dilaksanakan guna kepentingan nasional masing-masing Negara. Politik luar negeri adalah kebijaksanaan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka hubungannya dengan dunia internasional dalam usaha untuk mencapai tujuan nasional .
Dasar Hukum Politik LN :
Pembukaan UUD 1945 alinea I dan IV .
Pasal 11 ayat 1 UUD 1945 : “ Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain
Undang-undang No. 37 tahun 1999 tentang Hubungan Luar Negeri

Politik luar negeri Indonesia mempunyai landasan atau dasar hukum yang sangat kuat, karena diatur dalam UUD 1945. Penegasan politik luar negeri Indonesia untuk pertama kali ditegaskan dalam sidang BPKNIP tanggal 2 September 1948. Rumusan yang ada pada alinea I dan alinea IV Pembukaan UUD 1945 merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi politik luar negeri RI. Namun dari rumusan tersebut, kita belum mendapatkan gambaran mengenai makna politik luar negeri yang bebas aktif. Karena itu dalam uraian ini akan dikutip beberapa pendapat mengenai pengertian bebas dan aktif. A.W Wijaya merumuskan: Bebas, berarti tidak terikat oleh suatu ideologi atau oleh suatu politik negara asing atau oleh blok negara-negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power). Aktif artinya dengan sumbangan realistis giat mengembangkan kebebasan persahabatan dan kerjasama internasional dengan menghormati kedaulatan negara lain.
Sementara itu Mochtar Kusumaatmaja merumuskan bebas aktif sebagai berikut : Bebas : dalam pengertian bahwa Indonesia tidak memihak pada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa sebagaimana dicerminkan dalam Pancasila. Aktif : berarti bahwa di dalam menjalankan kebijaksanaan luar negerinya, Indonesia tidak bersifat pasif-reaktif atas kejadiankejadian internasionalnya, melainkan bersifat aktif . B.A Urbani menguraikan pengertian bebas sebagai berikut : perkataan bebas dalam politik bebas aktif tersebut mengalir dari kalimat yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai berikut : supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas. Jadi menurut pengertian ini, dapat diberi de􀃀 nisi sebagai “berkebebasan politik untuk menentukan dan menyatakan pendapat sendiri, terhadap tiap-tiap persoalan internasional sesuai dengan nilainya masing-masing tanpa apriori memihak kepada suatu blok”
Pengertian lain dari Politik LN Bebas Aktif adalah :
Bebas artinya bangsa Indonesia tidak terikat pada kekuatan manapun dalam menentukan sikap dan pandangan menghadapi masalah-masalah Internasional
Aktif artinya bangsa Indonesia senantiasa berperan serta dalam ikut mewujudkan ketertiban dunia

Bentuk-bentuk Globalisasi

Globalisasi Informasi
Kemajuan teknologi informasi melalui satelit, komputer, internet dan media massa memungkinkan berita dari belahan dunia dapat cepat sampai ke belahan dunia lain. Mengecilnya ruang dan waktu telah mengakibatkan bahwa hampir tak ada kelompok orang atau bagian dunia yang hidup dalam isolasi . Informasi ttg keadaan/situasi lain dapat menciptakan suatu pengetahuan umum yg jauh lebih luas dan aktual dari yang ada sebelumnya. Batas-batas teritorial suatu negara menjadi tidak relevan. Batas negara tidak lagi menjadi batas informasi karena seseorang mahasiswa di Indonesia dapat dengan cepat berkomunikasi langsung dengan seorang mahasiswa di Harvard ( AS )

Globalisasi Ekonomi
Dalam bidang ekonomi ada tuntutan dunia yang berupa perdagangan internasional tanpa hambatan batas-batas negara ( eksport dan import ). Proteksi berupa bea masuk yg tinggi atau larangan masuknya barang dari luar negeri dianggap bertentangan dgn arus globalisasi
Menurut Tantri Abeng perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi meliputi :
Globalisasi produksi
Globalisasi pembiayaan
Globalisasi tenaga kerja
Globalisasi jaringan informasi
Globalisasi perdagangan

Globalisasi Kebudayaan
Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membutuhkan penyesuaian tata nilai dan perilaku yang kemudian menjadi suatu budaya. Pengembangan kebudayaan diharapkan dapat memberikan arah bagi perwujudan identitas nasional yg sesuai dgn nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Ciri-ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain :
Ø Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional
Ø Penyebaran prinsip multikebudayaan
Ø Berkembangnya industri pariwisata
Ø Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain
Ø Berkembangnya mode yang berskala global
Ø Bertambah banyaknya event-event berskala global

Isu-isu global yang muncul dengan adanya globalisasi :
- Demokrasi
- Hak Asasi Manusia
- Pelestarian lingkungan hidup
- Pluralisme ( perbedaan dan keanekaragaman )
- Pasar Bebas ( AFTA untuk Asean, APEC untuk Asia Pasifik)

SEJARAH GLOBALISASI

on 15 Desember 2008

Sejarah Globalisasi

Banyak sejarawan yang menyebut globalisasi sebagai fenomena di abad ke-20 yang dihubungkan dengan bangkitnya ekonomi internasional. Namun sebenarnya globalisasi sudah mulai muncul sejak berabad-abad yang lalu, bila ditelusuri. Hal ini bisa dilihat dari fase-fase berikut .
Fase-fase Globalisasi :
Fase pertama, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Para pedagang Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat ( jalur sutera ) maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang meliputi Jepang, Cina, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, Pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia dan Genoa. Kaum pedagang Muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnya ditandai kebutuhan akan bahan baku industri, yang mendorong eksplorasi besar-besaran oleh bangsa Eropa, Spanyol, Portugis, Inggris dan Belanda. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia.
Fase selanjutnya ditandai semakin berkembangnya industri dan kebutuhan bahan baku serta pasar yang kemudian mendorong berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia contohnya sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia seperti Freeport dan Exxon dari AS, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris.
Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia.

Pemikiran Mengenai Globalisasi

Tiga gol Pemikiran mengenai Globalisasi : Para Globalis , Para Tradisionalis ,Para Transformalis

Pandangan Para Globalis :Percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Ada dua bagian : Para globalis positif dan Para globalis pesimis. Pandangan Para Tradisionalis :Tidak percaya bahwa globalisasi tengah terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah sebuah mitos semata atau jika memang ada terlalu dibesar-besarkan. Menurut aliran ini apa yang sekarang terjadi adalah perkembangan kapitalisme internasional . Pandangan Para Transformalis : Berada di antara para globalis dan tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun mereka juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal keberadaan konsep ini.

Peristiwa-peristiwa dalam sejarah dunia yang meningkatkan proses globalisasi
antara lain adalah:
a. Ekspansi Eropa dengan navigasi dan perdagangan.
b. Revolusi industri yang mendorong pencarianpasaran hasil industri.
c. Pertumbuhan kolonialisme dan imperialisme.
d. Pertumbuhan kapitalisme.
e. Pada masa pasca Perang Dunia II meningkatlah telekomunikasi serta transportasi mesin jet.